Senin, 26 September 2011

Artikel tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat

PENGERTIAN INDIVIDU
Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama 2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan 3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. 4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat

PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti "anggota". Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut

 

 

Pengerian Masyarakat

  Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nyaa.

Referensi:
Richard R Clayton. 2003. The Family, Mariage and Social Change.

Pendapat Saya:

Peranan keluarga untuk individu dan bermasyarakat

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
            Dalam jaman sekarang, banyak anak-anak atau remaja yang semakin salah jalan. Contohnya banyak anak jaman sekarang yang mudah untuk terjerumus dalam narkoba. Setiap tahunnya paran pengguna narkoba terutama para remaja terus menigkat. Sudah sewajarnya hal ini kita hentikan. Justru ini adalah merupkan tugas sebagai orang tua dari keluarga untuk mendidik anaknya kejalan yang benar dan juga seharusnya keluarga terus memperhatikan perkembangan anaknya, seperti saat menonton televisi. Seharusnya orangtua memberikan program-program yang mendidik, bukan program atau film televisi yang meyajikan tindak kekerasan. Karena apa yang anak kita liat, dia akan merekam semua apa yang dia liat sebelumnya dan melakukan apa yang dia tonton tadi.
            Dan juga seaharusnya orang tua mendukung segala aktivitas positif yang diikuti anaknya. Karena dari situ lah anak kita dapat  bersosialisasi dengan orang lain dan menjadikannya menjadi anggota masyarakat yang baik. Contohnya mengikuti kerjabakti dan mengikuti organisasi yang positif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar